Pendidikan masyarakat kerja menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi tingkat pengangguran yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data BPS, pada Februari 2021 tingkat pengangguran mencapai 7,07 persen, naik dari 6,26 persen pada Agustus 2020. Hal ini menunjukkan perlunya upaya nyata untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam dunia kerja.
Salah satu kunci utama dalam mengatasi tingkat pengangguran adalah melalui pendidikan masyarakat kerja. Pendidikan masyarakat kerja merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini. Dengan demikian, para pencari kerja akan lebih siap dan kompeten untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Menurut Arief Suditomo, ahli pendidikan dari Universitas Indonesia, “Pendidikan masyarakat kerja memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi tingkat pengangguran. Dengan pendekatan yang tepat dan program yang relevan, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka.”
Program pendidikan masyarakat kerja dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pelatihan keterampilan, kursus, magang, dan seminar. Hal ini akan membantu masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka di pasar kerja. Dengan demikian, tingkat pengangguran dapat dikurangi secara signifikan.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, “Pendidikan masyarakat kerja merupakan solusi yang tepat dalam mengatasi tingkat pengangguran. Pemerintah terus mendorong program-program pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam dunia kerja.”
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia usaha, program pendidikan masyarakat kerja dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi tingkat pengangguran. Dengan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan masyarakat, diharapkan tingkat pengangguran dapat turun dan masyarakat dapat lebih sejahtera.