Peran vital pekerjaan pendidikan masyarakat dalam membangun masyarakat yang berbudaya tidak bisa diremehkan. Pendidikan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai budaya yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan, “Pendidikan masyarakat merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang berbudaya. Tanpa pendidikan yang baik, sulit bagi masyarakat untuk mengembangkan nilai-nilai budaya yang positif.”
Pendidikan masyarakat juga memiliki peran dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang menyatakan bahwa “Penting bagi masyarakat untuk memahami dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas dan jati diri bangsa.”
Selain itu, pendidikan masyarakat juga berperan dalam membentuk sikap toleransi dan keberagaman dalam masyarakat. Menurut Dr. Komaruddin Hidayat, seorang pakar sosiologi, “Pendidikan masyarakat dapat menjadi sarana untuk memahami dan menghormati perbedaan budaya serta memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.”
Dalam konteks globalisasi yang semakin pesat, peran pendidikan masyarakat dalam membangun masyarakat yang berbudaya menjadi semakin penting. Hal ini sejalan dengan pendapat UNESCO, yang menyatakan bahwa “Pendidikan masyarakat memiliki peran strategis dalam memperkuat identitas budaya dan keberagaman dalam masyarakat di era globalisasi.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran vital pekerjaan pendidikan masyarakat dalam membangun masyarakat yang berbudaya sangatlah penting. Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat guna menciptakan masyarakat yang berbudaya, toleran, dan harmonis.