Menggali potensi lapangan pekerjaan teknik industri di era digital menjadi sebuah tantangan yang menarik untuk dijelajahi. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, industri teknik tidak hanya berfokus pada produksi, namun juga mulai melibatkan elemen-elemen digital dalam setiap aspeknya.
Menurut Dr. Ir. Bambang Riyanto, M.Eng., seorang pakar teknik industri dari Universitas Indonesia, “Di era digital seperti saat ini, para lulusan teknik industri dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses produksi. Hal ini akan membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih luas dan beragam bagi mereka.”
Dalam dunia industri 4.0, konsep menggali potensi lapangan pekerjaan teknik industri di era digital tidak hanya terbatas pada bidang manufaktur, namun juga mencakup sektor jasa dan konsultansi. Menurut data dari Kementerian Perindustrian, permintaan akan tenaga kerja teknik industri yang mampu beradaptasi dengan tren digital terus meningkat setiap tahunnya.
Dalam menghadapi tantangan ini, para mahasiswa dan lulusan teknik industri perlu terus mengasah kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang digital. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. I Nyoman Pujawan, seorang ahli manajemen rantai pasok dan teknologi informasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, “Kemampuan dalam menganalisis data, mengimplementasikan sistem informasi, dan memahami konsep-konsep teknologi baru akan menjadi nilai tambah yang sangat dibutuhkan di era digital ini.”
Dengan demikian, menggali potensi lapangan pekerjaan teknik industri di era digital bukanlah hal yang tidak mungkin. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, para lulusan teknik industri dapat menjelajahi berbagai peluang karir yang ada dan berkontribusi dalam menghadirkan inovasi di dunia industri.