Pendidikan kewarganegaraan memegang peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan kepedulian mahasiswa terhadap negara dan bangsa. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku warga negara yang cinta tanah air.
Dalam konteks ini, peran pendidikan kewarganegaraan sangatlah vital dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya berkontribusi dalam membangun negara dan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya berfokus pada aspek hukum dan regulasi negara, tetapi juga pada nilai-nilai moral dan etika yang harus dimiliki oleh setiap warga negara.
Sri Sultan Hamengkubuwono X juga menegaskan pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan dalam menciptakan mahasiswa yang peduli terhadap negara dan bangsa. Menurut beliau, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap nasib bangsa.
Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan yang baik dan terintegrasi dalam kurikulum pendidikan, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Melalui pemahaman yang baik tentang nilai-nilai kewarganegaraan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam membangun negara yang lebih baik.
Oleh karena itu, institusi pendidikan perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan kewarganegaraan agar mahasiswa dapat menjadi generasi yang memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap negara dan bangsa. Seperti yang dikatakan oleh Bung Hatta, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi.”
Dengan demikian, peran pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap negara dan bangsa tidak bisa dianggap remeh. Pendidikan kewarganegaraan harus menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran mahasiswa agar tercipta generasi yang memiliki rasa cinta tanah air dan tanggung jawab yang tinggi terhadap negara dan bangsa.